Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perangkat Penyusun Komputer (Lanjutan 1)

1.5 Microphone
Kalau kamera digunakan untuk memasukkan input gambar (dan suara), maka mic digunakan hanya untuk memasukkan input suara. Penggunaan mic tentu saja memerlukan perangkat keras tambahan untuk menerima input suara yaitu sound card (bagian yang mengatur pengolahan suara agar dapat menerima input suara dan meneruskan ke output berupa speaker untuk mendengarkan hasil rekaman suara). Sekarang ini biasanya headset sudah mencakup untuk mendengarkan suara dan mic untuk menerima input suara.

2. Output Device
Output yang dihasilkan dibedakan menjadi empat bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka, simbol khusus), image (dalam bentuk grafik atau gambar), suara dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form). Tiga golongan pertama adalah output yang dapat digunakan langsung oleh manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya dari komputer. Peralatan output dapat berupa :
•    Hard-copy device : alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan gambar pada media keras seperti kertas. Contoh : printer, plotter
•    Soft-copy device : alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan gambar pada media lunak yang berupa sinyal elektronik. Contoh : video display, flat panel dan speaker
•    Drive device atau driver : alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau magnetic tape. Alat ini berfungsi ganda, sebagai alat output dan juga sebagai alat input. Contoh : disk drive , tape drive


2.1 Printer dan Plotter

Printer dan plotter adalah jenis hard-copy device, karena keluaran hasil proses dicetak di atas kertas. Printer memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran, serta ketajaman hasil cetak. Ukuran kertas yang dapat digunakan pun beragam. Tetapi untuk mencetak di atas kertas ukuran besar, disarankan untuk menggunakan plotter.

2.2 Monitor/LCD
Salah satu jenis soft-copy device, karena keluarannya berupa signal elektronik, dalam hal ini berupa gambar yang tampil di layar monitor. Ukuran monitor beragam layaknya monitor televisi. Jenis-jenis monitor sekarang ini sudah sangat beragam, mulai dari bentuk besar layar cembung sampai dengan bentuk tipis layar datar (flat).


CPU (Central Processing Unit)

cpu

 

CPU merupakan tempat diprosesnya instruksi-instruksi program. Pemroses ini berupa chip yang terdiri dari ribuatn hingga jutaan IC (Integrated Circuit). CPU terdiri dari dua bagian utama yaitu unit kendali (control unit) dan unit arimatika logika (ALU). Di samping itu, CPU mempunyai alat penyimpan yang berukuran kecil disebut dengan register. 

CU/Control Unit
Tugas dari CU adalah :
•    Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
•    Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
•    Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses
•    Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja dari ALU
•    Menyimpan hasil proses ke memori utama


ALU (Arithmatic and Logic Unit)
Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder. Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan operator logika tertentu yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (<>), kurang dari (<), kurang atau sama dengan (≤), lebih besar dari (>) dan lebih besar atau sama dengan (≥).

Register
Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang sedang diproses sementara dimana data dan instruksi lainya menunggu giliran diproses masih disimpan di memori utama. Secara analogi, register ini diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan data secara manual, sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan tubah dan mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika.
    Program yang berisi kumpulan dari instruksi dan data diletakkan di memori utama yang diibaratkan sebagai sebuah meja. Kita mengerjakan program tersebut dengan memproses satu per satu instruksi-instruksi yang ada di dalamnya, dimulai dari instruksi pertama dan berurutan hingga yang terakhir. Instruksi ini dibaca dan diingat (instruksi yang sedang diproses disimpan di register). Misalnya instruksi berbunyi HITUNG  C = A+B,  maka kita membutuhkan data untuk nilai A dan B yang masih ada di meja (tersimpan di memori utama). Data dibaca dan masuk ke ingatan kita (data yang sedang diproses disimpan di register), yaitu misalnya A=2 dan B=3. Saat ini, otak kita telah tersimpan suatu instruksi, nilai A dan B, sehingga nilai C dapat dihitung yaitu sebesar 5 (proses perhitungan dilakukan di ALU). Hasil perhitungan dituliskan kembail ke meja (hasil pengolahan disimpan kembali ke memori utama). Setelah semua selesai, kemungkinan data, program dan hasilnya disimpan secara permanen untuk keperluan di lain hari sehingga perlu disimpan di dalam lemari kabinet (penyimpanan sekunder).
    Dari cerita di atas, ada 3 macam memori yang digunakan dalam sistem komputer yaitu :
•    Register, untuk menyimpan instruksi dan data yang sedang diproses
•    Main memory / memori utama, untuk menyimpan instruksi dan data yang akan diproses dan hasil pengolahan
•    Secondary storage / penyimpanan sekunder, untuk menyimpan program dan data secara permanen.


Ke artikel selanjutnya, Perangkat Penyusun Komputer (Lanjutan)

Posting Komentar untuk "Perangkat Penyusun Komputer (Lanjutan 1)"